Yawi Liquid Aura belum puas dengan penampilannya di MPL ID Season 13

Pemain Liquid Aura asal Filipina Tristan Cabrera alias Yawi ditemui dalam peluncuran POCO Pad di Jakarta, Kamis (18/7/2024). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (AN

Pemain Liquid Aura asal Filipina Tristan Cabrera alias Yawi ditemui dalam peluncuran POCO Pad di Jakarta, Kamis (18/7/2024). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Pemain Liquid Aura asal Filipina Tristan Cabrera alias Yawi mengaku belum puas dengan penampilannya pada Mobile Legends: Bang-Bang Premier League (MPL) Indonesia Season 13.

Meski telah membantu Liquid untuk keluar dari zona bawah klasemen reguler season MPL Indonesia Season 13, Yawi merasa harus berusaha lebih keras pada musim mendatang MPL Indonesia Season 14.

"Meskipun reguler season kita naik, tapi menurut saya masih kurang. Reguler season itu beda sama play off. Kalau di play off reset semua dari nol, bahkan kalau kamu di peringkat 1 atau enam semua bisa jadi juara," kata Yawi ditemui ANTARA dalam peluncuran POCO Pad di Jakarta, Kamis.

"Makanya, meskipun kita misalnya enggak pernah kalah di reguler season, enggak bisa kepedean gitu, karena banyak yang bisa terjadi di play off."

Liquid Aura berhasil menduduki peringkat keempat pada reguler season MPL Indonesia Season 13, capaian yang cukup baik mengingat tim tersebut sering kali menghuni posisi bawah klasemen.

Namun, Liquid Aura tidak dapat berbicara banyak pada babak play off. Tim yang dulunya bernama Aura Fire itu kalah 0-3 dari EVOS Glory dalam langkah pertamanya di play off.

Hal itu membuat Yawi merasa belum puas dengan hasil yang ia catatkan bersama timnya dalam MPL Indonesia Season 13.

"Belum puas. Sudah bisa kepedean kalau juara. Target untuk Season 14 masuk Grand Final dan juara," ujar Yawi.

Untuk dapat mencapai target tersebut Yawi berusaha untuk membangun kekompakan dengan rekan-rekan setimnya.

"Lebih try hard, sama kayak kita masih benerin chemistry kita gitu, sama bounding. Lebih komunikasi sama tim, karena tim kita di season depan ada dua atau tiga yang baru, makanya kita harus lebih try hard kalau di scrim di ranked," kata Yawi.

Meski begitu, bermain di skena esport Indonesia menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Yawi, yang dulunya merupakan mantan roamer Echo Philippines, juara M4 World Championship.

"Main di sini menurut saya senang banget sama seru, karena MPL di sini lebih besar, terus banyak fans yang baik banget, terus di MPL Stage juga seru banget, gede banget," ujar Yawi.

"Bedanya di PH (Filipina) tempatnya lebih kecil dari pada Indonesia, kursi untuk yang mau nonton lebih sedikit juga

This article comes from the Internet and does not represent the position of this site. Please indicate the source when reprinting.
Link address of this article:http://www.qingci666.com/boke/2024-09-08/484.html
Back to top