Jembatan rusak parah ada di Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, mendapat atensi dari Komisi III DPRD Pringsewu. Para wakil rakyat di Komisi III ini merupakan mitra kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Anggota Komisi III DPRD Pringsewu, Rohmansyah, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu. "Sudah dianggarkan Rp3 miliar, rencana akan dibangun pada 2023. Tapi terkendala pembebasan lahan di sekitar lokasi jembatan," kata Rohmansyah, Kamis (4/1/2024).
Program pembangunan jembatan tersebut, lanjut Rohmansyah, tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. "Sehingga Dinas PUPR meminta ada penghibahan lahan di sekitar lokasi jembatan. Namun hingga 2023 SK hibahnya belum ada dari Kepala Pekon," lanjutnya.
KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA:�Jembatan Kedaung Pardasuka Pringsewu Rusak Berat, Warga Terpaksa Seberangi Sungai
Masih menurut Rohmansyah, ada warga yang belum diajak komunikasi oleh Pemerintah Pekon Kedaung. Sehingga SK hibah lahan belum terbit. "Sebenarnya warga yang memiliki lahan di sekitar lokasi pembangunan jembatan tersebut bersedia jika memang tanahnya mau digunakan, tinggal masalah komunikasi saja," tutur Rohmansyah.
Rohmansyah juga tidak menampik jika jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga Pardasuka khususnya yang ada di Pekon Kedaung. "Memang ini sudah menjadi skala prioritas. Sehingga saya berharap bisa bersama-sama merealisasikan pembangunan jembatan tersebut. Termasuk warga yang memiliki lahan di sekitar lokasi bisa menghibahkan lahannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan warga Pekon Kedaung, Kacamatan Pardasuka mengeluhkan rusaknya jembatan di Pekon tersebut. Kerusakan semakin parah pasca diterjang banjir. Sehingga warga yang akan melintas terpaksa menyeberangi derasnya arus sungai